Barrack Art
Stefan Buana adalah Studio Seni milik Stefan Buana. Lokasinya berada di Dusun
Sembungan, Rt 03 no. 53, Bangun Jiwo, Kasihan Bantul, Yogyakarta.
Lingkungan yang hijau membuat udara di tempat ini terasa segar. Disebelah timur
mengalir sungai Bedog yang dihiasi pohon – pohon dan rumpun bambu. Keramahan
orang – orang sekitar menambah keasriannya.
Di
samping hal tersebut, wilayah ini banyak di tinggali oleh seniman – seniman
lainnya. Aktivitas kesenian telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakatnya.
Bagi Stefan
Buana, Barrack Art bukan hanya menjadi tempat tinggal, studio atau galeri
pribadinya. Tapi juga menjadi tempat pertemuan “ orang – orang” dan berbagai
aktivitas kesenian lainnya. Sehingga Barrack Art Stefan Buana banyak di
kunjungi oleh berbagai orang dengan latar belakang yang berbeda – beda. Mulai
dari kalangan Seniman, Kolektor, Kurator, Mahasiswa, Diplomat dari berbagai
Kedutaan, Wartawan, Penulis, dan Pecinta Seni. Termasuk warga sekitar yang
datang menyapa atau sekedar melihat anak – anak mereka yang bermain ayunan di
taman.
Barrack Art Stefan Buana adalah “
Tempuran “ ( Bertemuan dua atau beberapa aliran Air/Sungai ). Tempuran memiliki
makna atau nilai tertentu dalam kultur masyarakat timur. Nilai yang dapat
ditafsir dengan berbagai perspektif, seperti adanya kandungan “ mistis “ bagi
masyarakat Jawa. Namun secara logika, daerah disekitar “ Tempuran “ memiliki
tingkat kesuburan yang tinggi dan udara yang sejuk. Kemudian dapat memberikan
kenyamanan bagi makhluk hidup di sekitarnya.
Setelah pintu
gerbang dibuka, Taman dengan rumput hijaunya
langsung menyapa. Nuansa Alam, mengingatkan pada Sahabat dekat manusia yang
sering terabaikan.
Melirik kesebelah kiri terdapat Ban besar dengan tinggi 3,5
m. Karya patung yang berjudul “ Born “ ini memberikan pertanyaan mendalam pada Roda-Kehidupan.
Apakah dimulai dari kelahiran menuju kematian? Atau malah sebaliknya, Kematian
yang memulai sebuah Kelahiran? Dan atau, Apakah “ Kematian – Kematian Kecil ”
dapat menggandeng makna Kelahiran dan Kehidupan?
Selanjutnya, di dinding
depan Galeri juga terukir “ Peralatan-Perang “ dan di sisi atasnya tertancap Potongan Ban. Ketika membalikkan tubuh tampak bangunan Studio yang di depannya
terparkir Vespa tua dan dua motor Harley Davidson milik Stefan Buana. Pagar sisi
kiri studio tersusun oleh tembok – tembok yang tidak rata namun memberikan
nilai artistik tersendiri. Dan hal itu sering dipertanyakan oleh para kerabat
yang datang berkunjung.
Saat duduk di
ruang tamu di dalam Galeri terlihat berbagai Lukisan hasil karya Stefan Buana.
Mengobrol sambil Ngopi berkawan gorengan terasa sangat nyaman disini, membuat
obrolan tentang berbagai hal mengalir begitu saja.
Di ruang sebelah
Galeri kerabat yang berkunjung bisa nonton televisi. Di depannya terdapat
Kanopi dengan tanaman Markisa yang merambati atapnya, sehingga kesan teduh
sangat terasa. Dan ketika menolehkan kepala ke dinding tembok pembatas antara
Barrack Art dengan tanah kosong sebelahnya, terdapat tulisan dengan kata – kata
yang mengukuhkan keberadaan Barrack Art Stefan Buana.
Copy Right 2012
Barrack Art Stefan Buana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar